SILA, KOMPAS.com - Saking populernya Facebook, sampai-sampai muncul aliran baru di dunia maya yang menjadikan Facebook sebagai "ajarannya". Ada banyak kelompok "Jemaah Facebookiyah". Ada yang menamakan diri Jemaah Facebookiyah, Jemaah Fesbukiyah, Jemaah Al Facebookiyah, dan banyak nama lainnya.
Mereka membentuk kelompok tersendiri, untuk bergabung harus mendaftar dan melakukan diskusi terbatas di kelompoknya. Hanya yang menjadi anggota yang bisa terlibat dalam diskusi tersebut, mengirimkan pesan, gambar, atau link ke situs-situs yang bakal ramai diperbincangkan.
Ini fakta lho, bukan gosip bukan rumor. Namun, jangan berpikiran buruk dulu dengan kelompok itu. Semuanya sebenarnya sama-sama kelompok yang tidak bisa lepas dari Facebook, bangga sebagai pengguna yang sehari-hari bisa mengakses Facebook, sampai-sampai bikin kaus, t-shirt, mug, dan pin dengan tema
Facebook. Bahkan, di awal tahun lalu sempat terbit beberapa edisi The Fesbuqiyah Telegraph, koran online yang kocak habis dengan semboyan "enak di-tag dan perlu".
Tanpa sadar, pengguna internet sudah tak bisa lepas dari Facebook yang telah menjadi bagian hidup. Jadi tanpa sadar, pengguna Facebook yang fanatik pun secara tak sadar telah menjadi bagian "Jemaah Facebookiyah". Update status, ganti profil, komentar status teman, nge-tag foto, main games, dan share link sudah menjadi kegiatan rutin bukan lagi harian, bisa tiap menit bahkan detik. Facebook juga membantu jutaan orang menemukan sahabat-sahabat lama, saudara jauh, bahkan membangun persahabatan baru yang tak terbayang sebelumnya.
Bahkan, komunikasi dengan Facebook mau tidak mau harus bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Lewat ponsel saat sedang naik bus kota atau KRL dan pakai PC desktop di tempat kerja. Sementara saat di rumah, bermain Facebook mungkin akan lebih nyaman dengan sebuah netbook. Selain ringan, juga mudah dibawa-bawa dari dapur, ruang tengah, tempat tidur, atau kalau perlu di WC.
Apalagi dengan netbook yang all in one, sudah lengkap dengan modem di dalamnya sehingga tak perlu colok-colok USB flash lagi. Salah satunya netbook dari Smart yang sudah dibundel dengan layanan internet 3,5G menggunakan teknologi CDMA EVDO Rev A, apalagi layanan internetnya unlimited. Dengan harga Rp 3.000 per hari, sudah bisa akses Facebook selama 24 jam tanpa takut mengeruk kocek lebih dalam.
Pilihan lainnya untuk bisa terus terhubung dengan Facebook tentu banyak. Namun, faktor kepraktisan dan tarif yang layak tentu jadi pertimbangan paling utama.
SANTABETA
"Jemaah Facebookiyah" Wajib Punya Internet"
Diposting oleh
Dou Sila News
on Sabtu, 12 September 2009
0 komentar:
Posting Komentar