SANTABETA

"SAMONTO DANA RA RASA DI RASA DOU"

IMF: Krisis Global Belum Akan Berakhir


elasa, 15 September 2009 | 15:37 WIB

BERLIN, KOMPAS.com — Masyarakat dunia tampaknya masih harus mengencangkan ikat pinggangnya. Sebab, Dana Moneter Internasional (IMF) memberi peringatan bahwa krisis ekonomi belum akan berakhir dalam waktu dekat kendati sudah ada tanda positif dari sejumlah negara yang memiliki perekonomian terbesar di kawasan Eropa.

Hal itu diungkapkan Managing Direktur IMF Dominique Strauss-Kahn menjelang pertemuan G-20 yang akan digelar di Pittsburgh, AS, 24-25 September. Menurut Dominique, masih banyak pekerjaan yang perlu dibenahi, terutama menyangkut regulasi di sektor keuangan.

"Terlalu banyak yang harus dipikirkan, bukan hanya oleh orang biasa, melainkan juga para politisi. Krisis keuangan sudah di belakang kita," ujar Strauss seperti dikutip dalam sebuah wawancara dengan mingguan Jerman, Der Spiegel, pekan lalu.

Dia menambahkan, tidak banyak yang bisa diharapkan dari adanya pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara Eropa. "Krisis ekonomi global akan terus berlangsung meskipun faktanya Jerman dan Perancis berhasil mencetak angka pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal terakhir," katanya.

PENGUMUMAN BEASISWA PENDIDIKAN S1,S2 DAN S3 KEPADA SELURUH PERGURUAN TINGGI NEGARA UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI KURANG MAMPU


KEMENTERIAN NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

PENGUMUMAN
Nomor : Peng-01/SAM. 2/MBU/2009
Dalam rangka pelaksanaan Program BUMN peduli tahun 2009, Kementerian Negara BUMN akan memberikan beasiswa pendidikan bagi putra-putri terbaik bangsa yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan jenjang S-1, S-2, dan S-3. Kementerian Negara BUMN membuka kesempatan kepada seluruh Perguruan tinggi Negara untuk mengajukan penawaran program beasiswa dengan ketentuan antara lain:
  1. Beasiswa diperuntukan bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu dan tidak sedang menerima beasiswa dari instansi lain.
  2. Proposal penawaran sekurang-kurangnya memuat:
    • Surat penawaran resmi ditandatangani oleh rektor atau pejabat yang mewakili
    • Kebutuhan biaya per mahasiswa.

Hah... Bayi Satu Tahun "Hamil"


BEIJING, KOMPAS.com — Pada usia yang baru menginjak satu tahun, Kang Mengru sejatinya bisa berbagi keceriaan dan kegembiraan bersama teman-teman sebaya. Sayang, bocah perempuan yang tinggal di Louhe City, Provinsi Henan, China, ini tidak bisa merasakan semua itu. Justru penderitaan tengah dialaminya sekarang.

Perut Kang semakin membesar, laiknya perempuan yang sedang mengandung. Hasil scan menunjukkan, janin yang seharusnya bisa menjadi saudara kembarnya— ternyata justru berkembang di dalam perut Kang dan menjadi parasit.

Kenyataan ini tentu saja mengejutkan orangtua angkat Kang. Kang memang dibuang oleh orangtua kandungnya saat dilahirkan. Ia kemudian diangkat anak oleh pasangan yang tinggal di Louhe City. Pasangan ini kebetulan tidak dianugerahi buah hati.

Setelah beberapa bulan tinggal di rumah pasangan tersebut, perut Kang semakin membesar. Kedua orangtua Kang tidak menyangka perut Kang bakal membesar seperti saat ini.

Para tetangga pun mulai mengejek dan menghina Kang. Mereka menyebutnya monster dan menggosipkan bahwa Kang tengah hamil. Khawatir dengan kondisi Kang, orangtuanya pun memeriksakannya ke dokter. Baru diketahui bahwa ada jaringan parasit di dalam perutnya.

Dokter yang memeriksa menyarankan agar Kang segera dioperasi untuk mengambil ‘janin’ tersebut. “Ia bisa meninggal jika tidak dilakukan operasi secepatnya,” tegas dokter yang memeriksa Kang saat itu.

Astaga...Sebulan, 41 Kasus Hamil di Luar Nikah di Bali


Sabtu, 12 September 2009 | 21:13 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Kehamilan tak diinginkan atau KTD di Pulau Dewata mencapai 500 kasus selama September 2008 hingga September 2009, atau rata-rata 41 kasus dalam satu bulan. Demikian diungkap Kita Sayang Remaja (Kisara) Bali.

"Kasus akibat perilaku seks bebas pada kalangan remaja ini paling banyak terdapat di Kabupaten Badung dan Denpasar," kata Koordinator Kisara Bali dr I Nyoman Sutarsa, SKed, di sela-sela Deklarasi Remaja Bali di Lapangan Puputan Badung, Bali, Sabtu (12/9) malam.

Dari data itu, kasus KTD tidak saja terjadi pada remaja di daerah perkotaan, tetapi juga terjadi pada remaja di daerah pedesaan.

Data itu terungkap dari remaja yang melakukan konseling di Klinik Kisara. Remaja-remaja tersebut ada yang masih duduk di SMU, perguruan tinggi dan ada juga yang bekerja akibat tidak meneruskan pendidikan.

"Jemaah Facebookiyah" Wajib Punya Internet"


SILA, KOMPAS.com - Saking populernya Facebook, sampai-sampai muncul aliran baru di dunia maya yang menjadikan Facebook sebagai "ajarannya". Ada banyak kelompok "Jemaah Facebookiyah". Ada yang menamakan diri Jemaah Facebookiyah, Jemaah Fesbukiyah, Jemaah Al Facebookiyah, dan banyak nama lainnya.

Mereka membentuk kelompok tersendiri, untuk bergabung harus mendaftar dan melakukan diskusi terbatas di kelompoknya. Hanya yang menjadi anggota yang bisa terlibat dalam diskusi tersebut, mengirimkan pesan, gambar, atau link ke situs-situs yang bakal ramai diperbincangkan.

Ini fakta lho, bukan gosip bukan rumor. Namun, jangan berpikiran buruk dulu dengan kelompok itu. Semuanya sebenarnya sama-sama kelompok yang tidak bisa lepas dari Facebook, bangga sebagai pengguna yang sehari-hari bisa mengakses Facebook, sampai-sampai bikin kaus, t-shirt, mug, dan pin dengan tema

UNLABI (UNIVERSITAS LANDOLI BIMA)


UNLABI LANGKAH PASTI MENATAP ZAMAN
UNLABI merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi yang hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang dihadapkan dengan kerisauan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM).
Kini, kehidupan di Era Global dan Modern hanya dibutuh SDM yang mampu menjawabnya.
Terus ….Bagaimana Pemecahannya ?
UNLABI, dengan kepercayaan Pemerintah Daerah hadir untuk memecahkan persoalan itu dan bersama Pemerintah ikut meningkatkan taraf Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan yang berkualitas.
UNLABI dengan pasti mempersiapkan Alumni / Lulusan yang Handal, Kompetitif, Siap Kerja, Cerdas, Terampil dan Mampu memecahkan segala persoalan secara Modern.
UNIVERSITAS LANDOLI BIMA ( UNLABI )
TAHUN AKADEMIK 2009 / 2010
MEMBUKA JURUSAN :
A.    PENDIDIKAN
-    Matematika (  S-1 )

Kubur Tan Malaka Dibongkar Besok



KEDIRI, KOMPAS.com — Perangkat desa asal Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sudah mempersiapkan pembongkaran makam yang diduga terdapat kerangka tubuh tokoh revolusioner beraliran kiri, Tan Malaka.
   
"Kami tidak ada persiapan khusus untuk pembongkaran makam tersebut, yang ada kami menyiapkan perangkat teknis dan tenaga untuk membongkar makam itu," kata Kepala Desa Selopanggung Muh Zahiri, Sabtu (12/9).
   
Ia mengaku sudah menunjuk warga yang membantu pembongkaran makam yang diduga terdapat kerangka Tan Malaka tersebut, sementara untuk perangkat desa sendiri akan membantu proses evakuasi serta berbagai perlengkapan lainnya.
   
Pembongkaran makam tersebut, kata Zahiri, akan dilakukan Minggu (13/9) pagi. Saat ini, sejumlah panitia nasional sudah datang ke desa, bahkan beberapa di antara mereka ada yang menginap di rumah warga.
   
Sementara itu, Zulfikar Khamarudin yang merupakan kemenakan Tan Malaka mengaku, pihaknya sudah memastikan akan membongkar makam tersebut. Pihaknya sudah melakukan koordinasi, baik dengan

Tampu'u Kaina


Dengan mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada allah, sebagai yang esa dan yang memiliki segala yang ada di Alam raya ini, dan untuk mengawali atas hadirnya sebuah media yang insyaallah akan menjadi penyambung dan menjadi sumber berita untuk Dana sila ra meci ncore bandai.
untuk sementara mungkin media ini tidaklah sempurna dalam penyajikan karena dalam tahap pembuatan dan pembelajaran mada , tapi semoga dalam pembelajaran ini akan bisa mendapatkan jalan menuntun ke arah yang menuju kesempurnaan dan maka dari pada itu La madata mengharapkan sebuah masukan dan tanggapan dari keluarga ndai dou sila mawara tabencau di dunia ake , sehingga kelak akan menjadi sebuah masukan dalam pembuatan dalam menyajikan media ndai ncore ake.