Sabtu, 12 September 2009 | 21:13 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com — Kehamilan tak diinginkan atau KTD di Pulau Dewata mencapai 500 kasus selama September 2008 hingga September 2009, atau rata-rata 41 kasus dalam satu bulan. Demikian diungkap Kita Sayang Remaja (Kisara) Bali.
"Kasus akibat perilaku seks bebas pada kalangan remaja ini paling banyak terdapat di Kabupaten Badung dan Denpasar," kata Koordinator Kisara Bali dr I Nyoman Sutarsa, SKed, di sela-sela Deklarasi Remaja Bali di Lapangan Puputan Badung, Bali, Sabtu (12/9) malam.
Dari data itu, kasus KTD tidak saja terjadi pada remaja di daerah perkotaan, tetapi juga terjadi pada remaja di daerah pedesaan.
Data itu terungkap dari remaja yang melakukan konseling di Klinik Kisara. Remaja-remaja tersebut ada yang masih duduk di SMU, perguruan tinggi dan ada juga yang bekerja akibat tidak meneruskan pendidikan.
DENPASAR, KOMPAS.com — Kehamilan tak diinginkan atau KTD di Pulau Dewata mencapai 500 kasus selama September 2008 hingga September 2009, atau rata-rata 41 kasus dalam satu bulan. Demikian diungkap Kita Sayang Remaja (Kisara) Bali.
"Kasus akibat perilaku seks bebas pada kalangan remaja ini paling banyak terdapat di Kabupaten Badung dan Denpasar," kata Koordinator Kisara Bali dr I Nyoman Sutarsa, SKed, di sela-sela Deklarasi Remaja Bali di Lapangan Puputan Badung, Bali, Sabtu (12/9) malam.
Dari data itu, kasus KTD tidak saja terjadi pada remaja di daerah perkotaan, tetapi juga terjadi pada remaja di daerah pedesaan.
Data itu terungkap dari remaja yang melakukan konseling di Klinik Kisara. Remaja-remaja tersebut ada yang masih duduk di SMU, perguruan tinggi dan ada juga yang bekerja akibat tidak meneruskan pendidikan.